Selasa, 22 Februari 2011

Water and Sanitation

A human being on average can survive on 5 l of water per day. Basic needs, however, go beyond what we need to drink or ingest through our food for daily survival. It is estimated that one person requires 15 l per day to maintain a basic standard of personal and domestic hygiene sufficient to maintain health.
Clean water is a basic requirement for life and health. Sufficient and safe water is necessary to prevent death from dehydration, reduce the risk of water-related disease, and provide for consumption, cooking, and personal and domestic hygienic requirements. Sanitation has proven equally critical in preventing ill health and is also recognized as a basic human right.
The need for safe water and sanitation becomes elevated in the initial stages of a disaster when people are more vulnerable as a result of injuries, malnourishment, and stress, and diseases are able to spread easily through overcrowding and contaminated water supplies. Preventable diseases such as diarrhea kill more people in chronic emergencies than any other factor, including conflict.
From 1993 to 2006, 6.5 million people received emergency water and sanitation (WATSAN) aid. The Sphere Handbook details the minimum requirements for this aid, which include standards and indicators regarding water quality, supply, use, and sanitation facilities. Simply providing sufficient water and sanitation facilities, however, will not ensure optimal use or impact on public health unless coupled with hygiene promotion. The affected population must possess the necessary information, knowledge, and understanding regarding waterand sanitation-related diseases. This relies on information exchange between the aid agency and affected community in order to identify the key hygiene problems, existing awareness, and required knowledge to ensure optimal use of water and sanitation facilities. This information enables the design, implementation, and monitoring of water and sanitation aid to have the greatest impact on public health.
The Sphere Standards recognize the importance of hygiene promotion and incorporate appropriate standards to ensure that hygiene-promotion messages and activities address key behaviors and any misconceptions. Water, sanitation, and hygiene promotion aid must be designed and implemented in consultation with the affected populations. This is necessary to ensure that the key hygiene risks of public health importance are identified. The involvement of both men and women is also needed to ensure equitable access to the resources provided. In most disaster situations, the responsibility for collecting water falls to women and children. When using communal water and sanitation facilities, women and adolescent girls can be vulnerable to sexual violence or exploitation. An equitable participation of men and women in planning, decision making, and local management will help minimize these risks and ensure that the affected population has safe and easy access to water and sanitation facilities. Initially the delivery of water and sanitation aid was dominated by the provision of clean water, whereas sanitation facilities were often inadequate if not totally absent. Politicians, decision makers, and donors did not consider sanitation to be of equal importance to water supply. They failed to recognize, for example, that while investments in water quality and quantity could reduce deaths from diarrhea by 17%, sanitation could reduce these by 36% and hygiene promotion by 33%. In recent years, however, research and an expanse of literature and information available have ensured that the importance of sanitation has become more internationally recognized: . In 2002 sanitation was recognized as a basic human right.
. The Millennium Development Goals (MDGs) (2000) include a target to halve by 2015 the proportion of people without sustainable access to safe drinking water and sanitation.
. The Water Supply and Sanitation Collaborative Council (WSSCC) (1990) was established, which has a special interest in sanitation and hygiene and emphasizes the need to view water, sanitation, and hygiene as inseparable. (WSSCC exists under a mandate from the United Nations and is governed by a multistakeholder steering committee. It focuses exclusively on people around the world who lack water and sanitation.)
. The internationally used Sphere Handbook (2004) has a specific chapter detailing standards for water supply, sanitation, and hygiene promotion.
Sanitation is becoming recognized as an essential element of humanitarian assistance that is equally important as supplying clean water, food, and medical care in ensuring the health of populations. Furthermore, these international initiatives, together with an increase in research and publications, have highlighted that water and sanitation must come hand in hand with hygiene promotion to ensure the optimal use of humanitarian aid.

Jumat, 18 Februari 2011

Mengatasi agar WPE Pro tidak terdeteksi sebagai Virus

Winsock Packet Editor (WPE) Pro adalah program editing tool/alat pengubah yang sering digunkan untuk Hack game multiplayer. Salah satu cara kerja WPE Pro adalah dia akan merubah data yang dikirim sebelum program tersebut sampai pada tujuan, merekam proses, dan menganalisis informasi. Sehingga program ini sangatlah berguna bagi para Hacker yang ingin melakukan kecurangan dalam bermain game, walaupun sesungguhnya WPE Pro memiliki kemampuan yang jauh lebih banyak dari pada hanya untuk meng-Hack/mencurangi Game.

Terlepas dari apapun penggunaan WPE Pro ini, ada permasalahan yang sering mucul ketika menggunakan WPE Pro salah satunya adalah WPE Pro sering terdeteksi sebagai Virus atau Trojan. Sehingga banyak anti virus yang akan mendeteksinya sebagai Virus atau Hacktool. Sebenarnya WPE Pro tidak memiliki bahaya yang sangat serius. Lalu bagaimana untuk mengatasi masalah ini... karena jika terdeteksi sebagai Virus/Trojan, maka anti virus akan memblok program ini. 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:
  1. Menonaktifkan Anti virus ketika mau menjalankan program ini. Namun, langkah ini terlalu beresiko, karena bisa saja Virus lain akan masuk ketika kita menggunakan program ini dan mematikan anti virus yang kita miliki.
  2. Memasukkan WPE Pro sebagai program pengecualian dalam Anti Virus yang kita gunakan (Masukkan dalam Ignoring List). Mungkin ini lebih aman, namun butuh keahlian tersendiri. Karena kebanyakan anti virus menggunakan Bahasa Ingris dan Vitur yang berbeda-beda.
  3. Memilih Anti virus yang bersahabat dengan program WPE Pro, sehingga kita bisa menggunakan program ini dengan aman.
Nah, inilah posting ane untuk kali ini. Semoga posting ini bisa bermanfaat untuk sedulur-sedulur yang ingin menggunakan program WPE Pro ini.
Thank's dan Teruslah Belajar...!!!

OOG dan IG for OOGer dan BOTer Lineage2 Terbaru

Dear all...

ini aku cuma bisa bagi ilmu yang ane dapet dari blog sebelah... so, ane gak mau dikira suka comot atau sedot karya orang lain. Ane cuma mau kasih Linknya aja ya Gan, nih LinKnya:

http://yuyujargon.blogspot.com/2011/02/tutorial-walker-ig-dan-oog-baru-host.html

Oke... Mungkin untuk kali ini Posting Ane singkat aja yak... lagi rada-rada mumet nih banyak Gawean...
klo mau Comment atau ada permasalahan ya monggo didiskusikan yua,,,,

Thank's and happy Boting...

Cara Ampuh Mengamankan Komputer Dari Virus

Belajar Yuk...!!!

Perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan menghadirkan wajah dan warna yang komplek dan kadang justru menjadi dilema bagi manusia. Seperti halnya menanam padi justru ilalang yang tumbuh, akhirnya kita dibuat repot oleh ilalang dan rerumputan yang tumbuh dengan liar dan tak terkendali. yah begitulah perumpamaan yang cocok untuk dipertemukan dengan perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan saat ini. Semakin kita menggali sebuah pengetahuan, akhirnya kita akan tahu bagaimana untuk menggunakan dan memperalat pengetahuan itu menjadi baik atau buruk sesuai dengan keinginan kita.

Dunia teknologi adalah dunia yang cukup menjanjikan jika kita bisa memanfaatkannya sebagai titik awal menuju kesuksesan. Bagaimana tidak, hari ini dan saat ini adalah saat di mana hampir semua manusia memiliki ketergantungan terhadap Teknologi dengan kapasitas yang berbeda-beda tentunya. Namun, ketergantungan terhadap tehnologi itu semakin hari semakin menggila. Jika kemarin kita melihat para pelajar dan akademisi hidup bergumul dengan teknologi, hari ini kita melihat hampir semua usia memiliki ketergantungan terhadap teknologi yang lebih besar.

Handphone dan Komputer menempati urutan teratas sebagai produk teknologi yang paling diminati dan dibutuhkan oleh semua usia. Mulai dari anak-anak sampai lansia (Lanjut Usia), hampir semuanya memiliki ketergantungan terhadap kedua barang tersebut. Sehingga tidak heran kita sering melihat dan mendengarkan jika karena kedua barang tersebut antara yang tua dan yang muda saling berebut dan berkompetisi untuk mendapatkan yang terbaik darinya.

Disisi lain, orang yang memahami dan tahu tentang kondisi ini, mereka berupaya untuk membuat dan menjadikan kedua barang tersebut lebih memiliki daya tarik dan daya ketergantungan yang lebih tinggi kepada pengunannya. Maka berbagai cara akan dilakukan untuk meraup keuntungan dari kedua barang tersebut, mulai dengan cara-cara yang baik sampai pada cara-cara yang buruk sekalipun. Apalagi bagi orang yang kurang memiliki ketulusan dalam memberikan kemanfaatan bagi orang lain, maka dia akan menggunkan cara-cara yang kurang baik (kejam) untuk menciptakan ketergantungan terhadap penguna barang tersebut. Seperti pengedar ganja yang awalnya memberikan barang tersebut dengan cuma-cuma, namun ketika orang tersebut sudah berada pada titik ketergantungan mereka akan memerasnya dengan seenaknya sendiri.

Salute buat yang rela bersusah payah untuk menghadirkan kemanfaatan yang baik untuk kemaslahantan orang banyak, dan tentunya kita akan selalu berharap orang tersebut mendapatkan kemudahan dan kemenangan hidup yang sesungguhnya. Amin.

Lalu bagaimana untuk orang yang justru memanfaatkan hal ini pada sisi yang tidak/kurang baik??? seperti contoh yang sudah sangat familiar ditelinga di sekitar kita yaitu apa yang dilakukan oleh Virus Maker (Pembuat/Developer Virus). Lho kok jadi menuduh orang...??? bukan menuduh namun kita mencoba untuk berfikir logis aja. Jika memang Virus - virus yang bertebaran bebas itu tercipta dengan tidak ada unsur kesengajaan, maka tentunya akan dengan mudah bagaimana membasminya. Memang ada beberapa jenis virus yang tercipta atau ada karena unsur ketidak sengajaan. Ini biasanya tercipta dari effect/hasil dari sebuah program yang diciptakan, namun tanpa sengaja justru program itu mempunyai kemampuan untuk merusak atau berbahaya bagi kelangsungan program lainnya. Namun sekali lagi, Virus semacam ini akan sangat jarang berkembang besar atau bisa dikatakn 100000 : 1 (seratus ribu banding 1). Sehingga konklusi kita adalah kebanyakan atau ahampir semua virus yang ada dunia teknologi adalah hasil ciptaan yang sengaja untuk meningkatkan daya ketergantungan manusia akan teknologi lebih dalam dan lebih dalam lagi.

Ketergantungan semacam apakah yang diharapkan oleh para Virus Maker...??? Seperti orang yang sakit, apa yang ia harapkan hanyalah obat atau kesembuhan dari sakit yang ia derita. Seperti itulah kiranya harapan dari orang yang menggunakan Komputer atau Hp jika terkena virus, yaitu mengharapkan kesembuhan produknya dari kesakitan akibat virus yang menjangkitnya. Karena jika tidak segera disembuhkan, maka penyakit itu akan mengganggu dan akhirnya akan mengancam keberlangsungan penggunaan produk tersebut. Sehingga banyak yang siap mengeluarkan ongkos begitu tinggi dan tak sebanding dengan obat yang diberikan kepadanya demi menyelamatkan produk yang ia miliki. Mulialah bagi orang yang melihat fenomena ini lalu berinisiatif dan melakukan sebuah langkah-langkah untuk menyelamatkannya. Sehingga kita seharusnya berharap akan lebih banyak orang yang benar-benar mulia untuk menciptakan sebuah produk yang memang itu tulus untuk menyelamatkan pengguna dan pecandu teknologi yang saat ini mengalami kegundahan terhadap penggunaan berbagai macam produk yang mereka miliki.

Ketergantungan kita terhadap tehnologi haruslah mampu kita kendalikan dan kita tekan serendah mungkin sebelum kita berada pada titik dimana kita tidak memiliki pilihan selain hidup dan bergantung padanya. Cara terbaik untuk menjaga kesehatan kita adalah dengan mengontrol dan mengendalikan pola makan dan aktivitas kita sehari-hari. Begitu pula dengan teknologi, untuk menjaga produk atau teknologi yang kita miliki, maka kita juga harus bisa mengatur konsumsinya (program yang digunakan) dan aktivitasnya (Pengunaan).
Karena kebanyakan dari pengguna yang megalami permasalahan dengan virus adalah pengguna melakukan penggunaan program yang terlalu beresiko atau dengan sering memasukkan program yang tingkat keamanannya kurang terpercaya diantaranya:
  1. Memasukkan program dari perangkat lain tanpa scanning terlebih dahulu (Bluetoot, USB, Card Reader, atau perangkat lainnya).
  2. Memasang program Ilegal seperti Cheat, Bot atau program-program lain yang berstatus kurang dipercaya. (Biasanya para Virus Maker atau Developer Virus menyertakan Virus didalam program-program ilegal tersebut) karena dengan begitu tidak terlalu beresiko bagi produk yang ditumpanginya.
  3. Mengakses internet tanpa ada firewall atau Internet Scurity yang baik, karena perlu diketahui bahwa banyak situs-situs yang kurang dipercaya dan dimungkinkan terdapat virus atau Maleware yang berbahaya didalamnya. khusunya situs-situs yang berbau pornografi atau sarak.
  4. Mendownload program-program dari situs internet yang kurang dipercaya.
Sekiranya, beberapa hal diatas harus mampu di hindari atau diminimalisir guna menyelamatkan produk-produk yang kita miliki dari virus-virus yang bertebaran di sekitar kita khususnya di dunia maya (Internet). Nah, sedulur-sedulur sekiranya apa yang bisa saya sampaikan dalam artikel ini hanyalah sekedar belajar dan belajar. Sehingga saya yakin analisa ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kami selalu berharap ada sebuah koreksi atau diskusi yang lebih guna mencari sebuah solusi terbaik dalam  hal mengandalikan Virus dan kroni-kroninya.
Thank's... And happy discuss....!!!

Kamis, 17 Februari 2011

Post Pertama

Assalamu’alaikuam wr. wb.
Dear all…
Ini adalah posting pertamaku, hal pertama yang perlu aku sampaikan adalah terima kasih kepada blogger.com yang telah sudi memberikan ruang untuk saya berekspresi dan ber karya… semoga dapat memebei manfaat kepada seluruh pembaca…
Blog ini cukup simple dan tidak rumit pembahasannya, yang jelas disini semua orang bebas berbicara dan bertanya (yang penting sopan dan tidak ada unsur saling menjatuhkan atau menghina). Atau lebih sederhananya kita disini berkumpul untuk berbicara/diskusi tentang berbagai masalah program komputer… mulai dari, program dan sampai peralatan/perlengkapan komputer (Software dan Hardware).
Jadi, monggo/silahkan sobat-sobat yang kesasar atau sengaja masuk ke blog ini, sampaikan aja uneg-uneg (permasalahan) seputar program dan perlengkapan komputer dari berbagai spesifikasi program komputermu. Nanti kita akan cari jawaban atau solusi dari permasalahan yang muncul itu…
OK… saya kira tak perlu panjang-panjang, yang terpenting adalah bagaimana blog ini bisa memberikan manfaat bagi sedulur-sedulur yang mampir atau mungkin kesasar ke blog orang ndeso ini…
Terima kasih atas perhatian, dan maaf atas segala kekurangan…
Thank’s all and happy Discuss…
Wassalam…

How to Remove w32.sality/New Heur (9)

Hello world…
this is first discuss…
How to Remove virus W32.sality!dr/W32.sality.ae/W32.sality.aa/New Heur Level (9). This virus is famouse in my country (Indonesia)… and many people has been confusing to remove this variant of viruses. I am sure, there are many of you can solve this problem… so, may you want to share it here to help each other…???
Thank’s for your comment…!!!